
Hallo Sobat Okeplay777
Tehnologi CGI (Komputer Generated Imagery) bisa saja seringkali kamu dengar akhir-akhir ini. Di dunia sinematografi, tehnologi ini digunakan untuk tampilkan fantasi-fantasi virtual yang kurang dapat diatasi secara riil baik memakai make up atau eksperimen set lokasi. Misalkan, film yang tampilkan gedung roboh, keruntuhan Patung Liberty, sampai film yang tampilkan figur harimau yang dapat bicara memang ingin tidak mau memakai tehnologi CGI.
Penerapan tehnologi ini mengikutsertakan ada green screen dan blue screen untuk memudahkan team visual editor ‘menempelkan’ eksperimen computer di suatu episode. Green screen semakin banyak dipakai pada keadaan sinar jelas atau siang hari, dan blue screen sering digunakan saat keadaan shot satu episode memakai sinar kekuningan.
Namun, walaupun terhitung hebat, tidak berarti jika CGI dapat sesempurna itu menipu mata pemirsa. Beberapa film Hollywood bertaraf besar sekalinya seringkali kecurian episode dengan CGI yang payah dan tidak memberikan kepuasan. Coba periksa 10 contoh berikut ini, kamu sadar tidak saat melihatnya?
1. Lihat gerakan bayi dalam film The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2. Bahkan juga dari fotonya saja telah terlihat jika bayi ini eksperimen digital
2. Sebagian besar dampak CGI dalam film Fantastis Four (2015) tidak berhasil diperlihatkan sebagai sebuah film professional dengan permodalan besar. Tidak bingung jika film ini lebih banyak dinilai
3. Masih dari film superhero, Menurut Mimin Okplay7 cakar Wolverine terlihat ‘tempelan’ di film X-Men: Origins (2009). Walau sebenarnya, dengan permodalan besar mereka benar-benar dapat buat yang jauh lebih bagus
4. Prekuel dari film kolosal populer The Lord of The Rings, yakni The Hobbit malah buat banyak fans sedih. Sejauh film, dampak CGI terlihat dikerjakan sembarangan
5. Film The Mummy Return (2001) semestinya dapat membuat dampak yang jauh lebih bagus ini. Figur Scorpion King malah seperti watak games kuno, duh!
6. Bisa saja dampak CGI yang tidak berhasil buat film Indiana Jones and The Kingdom of Crystal Skull (2008) tidak pernah kembali bersambung. Terlihat sekali gunakan green screen
7. Pria hijau besar yang sekarang jadi superhero kuat di Marvel sempat juga diperlihatkan dengan CGI kasar yang sebetulnya dapat tampil lebih bagus. Hulk jadi seperti mainan yang berjalan pada kota
8. Salah satunya argumen kenapa sampai sekarang Green Lantern (2011) tidak terhitung superhero DC Comics yang populer. Kiprah film ini termasuk tidak berhasil karena dampak computer yang kasar
9. Sekelas film Jurrasic World (2015) dinilai karena pemakaian CGI yang terlalu berlebih. Sementara fans memandang semestinya ada dampak praktikal yang betul-betul riil, tidak sekedar eksperimen
10. Memang sich, dampak visual di film Wiro Sableng (2018) buat kita tidak konsentrasi. Untungnya ini cuma terlihat di sejumlah episode awalnya saja
Tidak ada manusia yang prima di bumi ini, begitu halnya produk bikinan manusia. Tidak sempurnanya dampak computer atau CGI di atas jadi contoh jika sesempurna apa saja tehnologinya, jika pengerjaannya masih tidak cukup optimal hasilnya akan kurang sesuai. Tehnologi CGI hanya sebuah jembatan untuk sineas untuk mainkan khayalan mereka berbentuk film dan mewujudkannya ke pemirsa. Mudah-mudahan seterusnya perubahan tehnologi dan sumber daya manusia dapat semakin mempercanggih siaran layar-lebar kita ya!
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, dan jangan lewatkan artikel-artikel slot online menarik lainnya disini ya brosist!